Langsung ke konten utama

Review a Very Large Expanse of the Sea – Tahereh Mafi

img src : https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1535624420l/40309051._SY475_.jpg

Awalnya saya pikir novel a Very Large Expanse of the Sea adalah novel yang  menceritakan kehidupan seorang pelaut atau bahkan bajak laut. Namun sayangnya perkiraan saya meleset, dari bayangan saya terdahap tokoh utama seorang pelaut kekar ke seorang remaja introvert yang baru saja pindah ke sebuah kota di amerika. Kesan pertama saya pada novel ini adalah jalan ceritanya yang mengalir dan enak diikuti, selain itu kosakata yang digunakan juga mudah dicerna sehingga meskipun saat itu saya membaca versi bahasa inggris dari novel ini, saya tetap menikmati jalan ceritanya. Mengambil latar waktu setelah peristiwa 9/11 dan latar tempat di salah satu kota amerika, novel ini berfokus kepada perlakuan warga amerika saat itu kepada orang-orang timur tengan khususnya kaum muslimin. Konflik tentang perundungan yang diambil oleh penulis memberikan sedikit gambaran bagi saya tentang bagaimana kehidupan kaum muslimin pasca kejadian 9/11 di Negara itu. Novel yang cukup berani menurut saya karena latar waktu dan tempat yang diambil, selain itu tokoh utama yang berasal dari keluarga muslim yang merupakan sudut pandang tak biasa. Mungkin maksud penulis ingin menumbuhkan sedikit rasa empati terhadap para pembacanya di amerika.

Cerita berfokus kepada gadis bernama Shirin, seorang keturunan muslim yang tinggal di amerika. Karena tuntutan pekerjaan sang ayah yang harus berpindah-pindah, mau tak mau Shirin juga harus sering berpindah untuk mengikuti ayahnya. Hal ini membuat dirinya tak pernah memiliki teman karena sering berpindah sekolah, namun karena sudah terbiasa dengan hal itu Shirin mulai dapat menerimanya. Sayangnya keadaan mulai berubah menjadi lebih menyeramkan pasca kejadian 11 september. Pandangan orang terhadapnya berubah menjadi merendahkan, bahkan kadang Shirin menerima perundungan baik secara verbal maupun fisik. Keadaan mengerikan inilah yang membuat Shirin mulai membentuk benteng dalam dirinya, dia tak akan membiarkan siapa pun menyakitinya. Karena tak memiliki teman, Shirin menghabiskan waktunya bersama kakak laki-lakinya dan tenggelam dalam alunan musik dan lagu. Kedekatannya denga sang kakak kemudian mengenalkan Shirin dengan Breakdance, bersama kakak dan 3 teman lain mereka membentuk sebuah tim Breakdance. Tim breakdance mereka ternya cukup berhasil dan menjadi bahan perbincangan, dari sinilah pandangan orang-orang terhadap Shirin mulai berubah.

Karena tak banyak novel yang menggunakan sudut pandang seorang muslim apalagi dengan latar tempat amerika novel ini memiliki daya tarik tersendiri. Banyak hal baru yang saya pelajari dengan membaca novel ini, terutama tentang kehidupan remaja muslim di Negara itu. Tentu ada beberapa hal yang menurut saya terlalu berlebihan dan tidak saya sukai, namun ternyata itu adalah hal yang lumrah terjadi disana, yah semacam culture shock ketika membaca novel asing. Tapi overall novel ini sangat bagus, perkembangan karakter Shirin yang baik dan kepribadiannya yang unik membuat cerita dalam novel ini menjadi lebih berwarna. Kepolosan khas remaja dan problem-problem ABG ikut mewarnai jalan cerita dalam novel ini. Sayangnya endingnya menurut saya masih terlalu biasa, ada beberapa hal yang mungkin dapat dikembangkan atau digali sedikit lebih dalam. Satu lagi, karena bahasanya yang sederhana bahkan dalam versi inggrisnya novel ini dapat dibaca oleh kalian yang baru mulai beralih ke bacaan menggunakan bahasa inggris.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say