Langsung ke konten utama

Sapiens, a Brief History of Humandkind - Yuval Noah Harari

 Sapiens, a Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari

img src: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52KsW6bjrVKIeZgTTXG9P4seKVq0mtlBblX3q5o62wlb-1rGWk4phlpYOnCv2OtNzGELv67m59gQ5bvHlUfzBdq2nWPPaU-zI3t3kmnuJ9qA-kZoST4mHKTHfOtjn09cKZJR81LVATZfv/s1600/sapiens.jpg

Mungkin anda sudah sering melihat bahwa banyak tokoh terkenal dan berpengaruh didunia merekomendasikan buku ini untuk dibaca. Banyak pula akun-akun media sosial yang sering menobatkan buku ini sebagai salah satu buku yang wajib anda baca, atau menobatkannya sebagai buku yang akan mengubah perspektif anda. Pertanyaannya adalah apakah memang buku ini sebagus itu? Atau apakah semua perspektif itu terlalu berlebihan? Saya akan mencoba menjelaskannya dalam artikel singkat ini.

Salah satu hal yang membuat buku ini direkomendasikan oleh begitu banyak orang, adalah bagaimana Yuval Noah Harari dapat menjelaskan hal-hal yang kompleks dalam konteks sejarah manusia meggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Sebagai perbandingan, beberapa buku lain dengan tema yang sama biasanya akan menngunakan bahasa teknis yang detail dan disisipi banyak istilah teknis yang jarang diketahui oleh orang awam sehingga membuat pembaca harus mencari referensi lain untuk memahaminya. Hal ini tidak saya temukan dalam buku Sapiens, penulis menggunakan pendekatan yang sering kita lihat atau alami sehari-hari sehingga pembaca lebih mudah mencerna apa yang disampaikan oleh penulis.

Kemudian buku ini ditulis dengan rapi dan runtut sehingga kita dapat dengan mudah mengikuti alur perkembangan umat manusia yang disampaikan penulis. Selain itu penulis sering menyisipkan humor-humor ringan yang menbuat kita betah membaca buku ini hingga akhir. Wacana yang diberikan akan mengajak kita untuk sejenak merenungkan dampak yang kita berikan terhadap planet ini sebagai manusia. Wacana itu dibagi dalam tiga kategori yang akan menambah pemahaman kita dalam melihat perkembangan sejarah umat manusia, dimulai dari munculnya spesies homo sapiens pertama hingga perkembangannya sampai zaman modern, serta dampak baik dan buruknya dalam setiap kategori wacana. Berikut merupakan kutipan dari Yuval Noah Harari dalam bukunya tersebut:

“Kurangnya pengetahuan tentang kehidupan prasejarah telah menciptakan lubang besar dalam pemahaman kita terhadap sejarah manusia. Pemahaman yang bisa menjadi kritik bagi manusia zaman sekarang yang dengan tindakannya dapat mengancam kelangsungan umat manusia lainnya.

Meskipun begitu buku ini tetap menuntut pembaca untuk memiliki sikap terbuka karena dalam pembahasannya ada beberapa paham yang saling berbenturan yang akan membuat anda kurang menikmati materinya dengan sikap atau pemikiran yang tertutup. Selain itu, dibandingkan dengan buku-buku lain yang membahas tentang sejarah umat manusia, buku Sapiens ini cenderung masih kurang lengkap. Namun hal itu bukanlah masalah mengingat banyak orang merekomendasikan buku ini pada orang awam, dan buku ini sangat cocok untuk itu. Saran saya jika anda ingin informasiyang lebih lengkap tentang sejarah umat manusia anda bisa membaca buku lain dengan tema yang sama seperti buku Guns, Germs and Steel karya Jared Diamond.

Jadi kesimpulannya adalah, yes!! Buku ini memang dapat memenuhi ekspektasi anda yang tinggi, selain itu buku ini memang cocok untuk dibaca oleh orang awam sehingga tak heran ada begitu banyak orang yang merekomendasikan buku ini. Ada perspektif baru yang akan anda dapatkan dengan membaca buku ini, bahasanya yang sederhana dan jelas juga akan menambah pengetahuan anda. Saya pun akan merekomendasikan buku untuk dibaca, karena memang semenarik itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say