Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Cerpen Api Jiwa

Api Jiwa - cerpen by Bintang Lanang Saridaka Seorang anak berjalan tertatih-tatih di trotoar jalanan kota X, di lengan kanannya ia membawa sebuah tas keranjang berukuran sedang berisi korek api kayu, dia memang seorang penjual korek api kayu. Karena satu hal dan yang lain dia terpaksa menjual korek api kayu itu. Hari itu penjualan korek api sedang tidak bagus, dari pagi hingga waktu menjelang petang dia baru dapat menjual tiga buah korek api, sedangkan untuk bisa pulang dia setidaknya harus bisa menjual satu keranjang korek api kayu tersebut. Cuaca mendung sore itu perlahan berubah menjadi gerimis kemudian menjadi hujan lebat, si anak yang merasa kelelahan beristirahat dibawah fly over, bersandar disalah satu tiang fly over yang begitu besar, anak itu tanpa sadar terlelap karena terlalu lelah. Jalanan sudah sepi ketika anak tersebut bangun, dengan perasaan yang sedih dan takut dia memutuskan untuk kembali kerumahnya. Saat dalam perjalanan pulang si anak akan berhenti setiap bertemu den

Cerpen - Dikejar Dosa

  Dikejar Dosa - cerpen by Bintang Lanang Saridaka                 Mr. Dan adalah seseorang yang taat beribadah, selain itu beliau juga suka bersedekah dan memberikan sumbangan ke panti asuhan yang ada di desa. Di desa itu, Mr. Dan merupakan salah satu orang yang kaya, karena hanya dia yang memiliki rumah yang lebih besar dari rumah-rumah yang lain. Mr. Dan selalu bepergian dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum, meskipun sebenarnya dia memiliki mobil bahkan supir pribadi. "ah, biar sehat" katanya ketika suatu saat aku menanyakan kenapa dia tak pernah bepergian menggunakan mobilnya. Mr. Dan merupakan sosok yang ramah, dan mudah bergaul dengan tetangga atau orang yang baru dia kenal. Dia benar-benar seperti cerminan orang baik dalam masyarakat. Tahun ini adalah tahun kelima Mr. Dan menjadi tetangga kami, dia memang seorang pendatang yang asalnya entah dari negara mana. Namun karena sifat dan caranya bersosialisasi dengan tetangga yang baik, orang-orang tak ada yang mem

Cerpen - Jimat Bertuah

 Jimat Bertuah - cerpen by O.W.L  Disebuah rumah tua yang berada diujung  desa, seorang anak sedang bermain catur melawan ayahnya, seharusnya pada jam-jam itu si anak sedang bermain bola voli di lapangan desa, namun karena hujan yang tak kunjung reda sejak siang itu si anak harus merelakan waktunya bermain untuk menemani ayahnya bermain catur. Bukannya si anak payah dalam permainan itu, bahkan bisa di bilang si anak lebih sering unggul ketika bermain catur melawan ayahnya, hanya saja si anak mulai bosan. "bagaimana jika kita bertaruh pada permainan berikutnya?" usul si anak tiba-tiba, si ayah yang mengerti bahwa anaknya mulai bosan dipaksa bermain catur terus-menerus mengiyakannya usul anaknya tesebut  "oke, apa taruhannya kalau begitu?", tanya si ayah.  Si anak terdiam beberapa saat, lalu mengusulkan "bagaimana jika yang menang akan mendapatkan 500 ribu sebagai hadiah",  si ayah mengerutkan dahinya mendengar usulan anaknya "aahh, usulan yang bagus se

Cerpen - Nyanyian Peri

  Nyanyian Peri - cerpen by O.W.L Hujan selalu memiliki daya tarik tersendiri untuk anak-anak kecil, seperti masa kecilku dulu yang sangat menyukai bermain hujan di halaman rumahku didesa, padahal permainan yang dimainkan saat hujan bukanlah permainan yang istimewa dan bahkan bisa dilakukan pada saat cuaca sedang tidak hujan, namun entah mengapa memainkan permainan itu saat hujan terasa lebih menyenangkan. Waktu itu umurku masih sekitar 6 atau 7 tahun, yang mana pastinya aku tidak terlalu ingat. Saat itu siang, namun cuacanya sangat gelap seolah sudah petang, aku sedang bermain dengan teman-temanku di lapangan. Kami sedang memainkan gobag sodor, permainan tradisional yang saat itu sedang digemari anak-anak kecil seperti kami. Karena terlalu asyik bermain kita tak memperhatikan gerimis yang mulai turun. Satu persatu teman bermainku dinemput oleh orang tua mereka karena gerimis semakin deras dan menjadi hujan. Karena permainan sudah tidak bisa dilanjutkan lagi, aku dan beberapa temanku y