Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Review The Silmarillion - J.R.R. Tolkien

Review The Silmarillion - J.R.R. Tolkien The Silmarillion merupakan kumpulan kisah tentang zaman pertama dunia dalam mitologi yang diciptakan Tolkien, kisah-kisah yang terjadi jauh sebelum momen dalam cerita The Hobbit atau The Lord of the Rings. The Silmarillion mengisahkan tentang tiga permata Silmarill, yaitu permata sempurna yang diciptakan oleh Feanor, elf yang paling cemerlang diantara selurih rasnya. Permata-permata itu menyimpan cahaya dari kedua pohon yang ada di Valinor, pulau para Vala atau dewa-dewa dalam mitologi Tolkien. Karena menyimpan cahaya dari kedua pohon itulah menjadikan permata Silmarill menjadi permata sempurna yang keindahannya tiada tara, dan menjadi kebangaan kaum elf yang tinggal di Valinor. Sayang tanpa disadari oleh Vala maupun bangsa elf yang tinggal di Valinor, Melkor sang musuh telah menyebarkan jaring-jaring kebencian diantara kaum elf hingga akhirnya dapat menghasut Feanor agar melawan Vala, mahluk yang dianggap oleh bangsa elf sebagai dewa m

Review buku Beren and Luthien

Review buku Beren and Luthien - J.R.R. Tolkien Beren and Luthien merupakan kisah cinta yang paling manis dalam dunia mitologi Tolkien, dan merupakan kisah cinta pertama antar ras, yaitu antara Elf dan Manusia di Middle-Earth. Kisah cinta antara Beren dan Luthien tak bisa dipisahkan dari takdir kelam bangsa Elf dalam mengejar permata Silmaril buatan leluhur mereka, Feanor. Permata tersebut telah dicuri oleh Melkor, salah satu vala atau dewa dalam kisah ini yang menginginkan kekuasaan di Middle-Earth, bangsa elf kemudian mengejar Melkor hingga ke Middle-Earth meninggalkan pulau damai-sentosa tempat leluhur mereka menetap bersama para vala. Kisah Beren dan Luthien muncul pertama kali dalam novel The Silmarillion, tepatnya pada masa kekuasaan melkor di Middle-Earth. Beren yang merupakan seorang manusia penghuni hutan dan seorang pemburu handal tak sengaja melihat Luthien menari-nari ditengah hutan sambil diiringi dengan alunan musik dari saudaranya, Dairon. Beren yang takjub dengan t

Review buku Drama Mangir

Sumber. Google.com Review buku "Drama Mangir" - Pramoedya Ananta Toer Drama mangir merupakan sebuah cerita drama yang mengambil latar waktu setelah keruntuhan kerajaan majapahit. Buku ini menceritakan tentang desa perdikan mangir yang merdeka dan tidak terikat dengan kerajaan mataram baru. Mangir menjadi desa perdikan dikarenakan jasanya pada masa lalu kepada kerajaan majapahit, sehingga kerajaan tersebut memberikan kemerdekaan pada desa mangir dan  tidak mewajibkannya membayar upeti kepada kerajaan majapahit. Namun dengan runtuhnya kerajaan majapahit, kerajaan mataram baru semakin leluasa untuk memperluas wilayah kekuasaanya, dan yang menjadi salah satu sasarannya adalah desa mangir. Merasa telah diberikan kemerdekaan dan tidak terikat dengan kerajaan manapun setelah keruntuhan kerajaan majapahit, desa perdikan mangir tak tinggal diam ketika pasukan mataram menyerang. Dibawah pimpinan Wanabaya, Ki Ageng Mangir Muda desa perdikan mangir membalas serangan pasukan mata