Langsung ke konten utama

Buku untuk Dibaca – Erick Namara


Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, disetiap chapter dari buku tersebut terdapat cerita-cerita bijak dari seluruh dunia yang dirangkum berdasarkan kriteria love, life and hope tersebut.

“Love”, dalam chapter ini pembaca disuguhkan dengan berbagai cerita yang sarat dengan pesan moral didalamnya, tentunya kisah tentang cinta. Membaca buku ini seolah membuat saya membuka mata dan menyadari bahwa ada begitu banyak cinta kasih yang ada didunia ini, tidak harus selalu kisah cinta kepada pasangan namun juga cinta kepada sesama, alam, hewan, lingkungan, dan semua yang ada di dunia ini. pada chapter ini membuat saya mengerti bahwa cinta adalah sebuah hal yang amat sangat luar biasa yang maknanya tidak terbatas hanya pada ikatan keluarga atau kekasih, namun tentang segala hal yang membuat kita nyaman, membuat kita merasa disayangi, bahkan pada hal yang membuat kita merasa sangat beruntung. Satu hal yang kemudian saya pahami setelah membaca chapter ini adalah, bahwa cinta tidak selalu tentang suatu hal besar yang diberikan seseorang kepada kita, namun setiap hal-hal kecil yang kita terima dari siapapun dan apapun di dunia ini yang tanpa kita sadari membuat hari kita lebih indah.

“Life”, berisi tentang pesan moral yang kuat yang membuat saya lebih menghargai hidup dan lebih mensyukuri apa yang saya punya dari pada memimpikan suatu hal yang mustahil didapatkan. Namun tentu saja bukan menjadikan kita orang yang pasrah, justru dengan mesyukuri apa yang kita punya akan membuat kita lebih termotivasi dan semangat untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam chapter ini saya banyak belajar bahwa hidup tidak hanya selalu tentang kebaikan, saya tau itu, dan saya yakin semua orang juga tau itu namun yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah kita melihat keburukan yang terjadi dalam hidup kita adalah hal yang benar-benar buruk? Bagaimana kita menyikapi keburukan yang terjadi dalam hidup kita?. Dan buku ini mengajarkan saya untuk selalu menyikapi apapun hal yang terjadi dengan sikap positif, karena ketika kita menyikapinya dengan positif kita akan merasa tenang meskipun dalam keadaan seperti apapun.

 “hope”, apa arti sebuah harapan? Apakah sebuah harapan tetap menjadi harapan, ataukah bisa benar-benar terjadi? Tentunya jawaban dari pertanaan tersebut adalah tentang bagaimana kita menyikapi harapan tersebut, Karena sebuah harapan tanpa ada usaha untuk merealisasikan akan tetap menjadi harapan, akan tetap menjadi pemikiran kosong. Satu hal yang saya pahami dari chapter ini, bahwa harapan adalah salah satu kekuatan terbesar manusia namun itu tak berarti apa-apa jika harapan tersebut dibiarkan begitu saja. Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan, ada hal-hal menyenangkan yang kita alami, namun ada juga hal buruk yang menimpa kita, meskipun sebenarnya keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membuat kita semakin kuat. Maka jangan berhenti berharap dan tetap lakukan yang terbaik.

Termotivasi, itulah hal yang saya dapatkan setelah membaca buku ini, cerita yang ringan namun memiliki makna yang dalam, membuat kita berfikir dan bercermin kepada kehidupan saya sendiri dan membantu saya untuk lebih banyak bersyukur dan menghargai hal-hal yang kecil yang sering terlewatkan perhatian kita. Satu lagi kesan yang saya dapatkan setelah membaca buku ini, adalah seakan saya telah mengarungi dunia dan mengalami begitu banyak hal yang semakin menguatkan kita, hal yang semakin membuat kita menjadi lebih bijak. Jika anda adalah tipe orang yang menyukai cerita-cerita bijak, atau cerita-cerita yang ringan, saya rasa buku ini layak untuk berada di perpustakaan kecil
anda.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say