Langsung ke konten utama

[Review] Mystery Of Yellow Room - Gaston Leroux

review novel mystery of yellow room


Mystery Of Yellow Room – Gaston Leroux

Haloo para pecinta misteri series, khususnya pecinta novel fiksi detektif kali ini saya akan menyarankan novel yang satu ini “Mystery Of Yellow Room”, yaa... jika biasanya kita disuguhkan dengan kisah fiksi detektif yang berlatar tempat di Inggris dan Amerika maka dalam novel ini kita akan disuguhkan dengan latar tempat perancis. Terjadi sebuah misteri di salah satu chetau (sebangsa gedung tua, kayak villa mungkin) di perancis yang mengemparkan dan merupakan salah satu misteri paling luar biasa di abadnya. Gaston Leroux penulis kisah fiksi detektif dari perancis yang namanya melambung karena novelnya yang sensasional “The Phantom Of The Opera” dia juga menulis novel-novel lain seperti “Mysteri Of Yellow Room” dan “Parfum Of The Lady In Black” yang semakin melambungkan namanya. Dia adalah seorang penulis yang namanya disejajarkan dengan Edgar Allan Poe dan Sir. Arthur Conan Doyle, dan juga menjadi inspirasi Agatha Christie untuk menulis novel fiksi detektif dengan karakter cerita yang serupa. Jadi seperti apa kisah yang dibawakannya, berikut reviewnya.

Sampul buku yang amat keren dari novel ini menjadi salah satu daya tarik yang luar biasa untuk para pecinta buku, dengan warna sampul kuning cerah dan tulisan “Mysteri Of Yellow Room” yang diberi warna merah dan disusun sedemikian rupa, kesan pertama yang diberikan sungguh sangat luar biasa menarik perhatian bahkan buku ini seakan menarik tangan untuk mengambilnya. Selain  tampilan luar buku yang sangat menawan, kisah yang disajikan dalam novel ini juga epic. Di awal kita disuguhkan dengan kegemparan yang terjadi dengan terjadinya kasus kejahatan ruang tertutup yang menimpa Madamoiselle Strangerson, cerita berkembang ke penyelidikan yang dilakukan oleh Joseph Josephine atau terkenal dengan nama “Joseph Rouletabille” yang bersaing dengan detektif profesional Frederic Larsan dalam memecahkan misteri yang yang terjadi saat itu. akhir cerita yang disuguhkan pun benar-benar tidak bisa ditebak, anda akan dibuat tercengang dengan fakta yang diberikan pada akhir cerita.

Cerita bermula di sebuah chetau di perancis dimana ilmuan terkenal abad itu Monsieur Strangerson dan anaknya Madamoiselle Strangerson sedang melakukan penelitian, ketika malam sudah mulai larut Madamoiselle Strangerson meminta izin kepada ayahnya untuk pergi tidur lebih dahulu. Waktu berlalu, tiba-tiba terdengar jeritan dari kamar Mademoiselle Strangerson, ayahnya dan seluruh pelayan Chetau bergegas menuju kamar Mademoiselle Strangerson namun mereka menemukan kamar Mademoiselle Strangerson dalam keadaan terkunci dari dalam. Merekapun langsung mendobrak pintu kamar tersebut dan menemukan Mademoiselle tergeletak berlumuran darah, nyaris tewas!! Senjata yang digunakan untuk melakukan kejahatan ditemukan berupa tulang iga sapi namun tidak ada jejak-jejak dari pelaku!! Bahkan satu-satunya jalur untuk kabur melalui jendela juga terkunci dan terpalang dari dalam ruangan.

Kasus yang sangat membingungkan ini menarik perhatian ditektif profesional Fredredic Larsan, seorang detektif yang berjasa memecahkan beberapa kasus yang rumit kala itu. Namun ada seorang lagi yang juga tertarik untuk memecahkan misteri ini, seorang wartawan muda bernama Joseph Josephine yang ditemani oleh temannya seorang pengacara bernama Jean Sinclair mereka mulai melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara. Meskipun ada banyak teori yang sudah dikemukakan kepada masyarakat perancis namun Joseph Rouletabille memiliki pandangan yang berbeda dengan kebanyakan teori yang telah dibeberkan. Lalu teori siapa yang benar?? Siapakah pelaku kejahatan kamar kuning tersebut?? Dan apa motif pelaku melakukannya?? 

Penulis (Gaston Leroux) benar-benar dapat membawa pembaca merasakan setiap sensasi ketegangan, kengerian, dan kebingungan yang dialami oleh tokoh yang menagani kasus ini bahkan Gaston Leroux juga menambahkan denah chetau sehingga mempermudah pembaca dalam memahami alur cerita. Sebuah misteri yang menggemparkan yang diakhiri dengan menakjubkan. Yah, akhir cerita dari misteri yang menggemparkan ini benar-benar luar biasa, saya sangat kagum dengan bagaimana cara Gaston Leroux dalam memberi kejutan pada pembaca di akhir cerita, sebuah ending terbaik menurut saya dari cerita yang selama ini saya baca. Jadi untuk para misteri lovers novel ini sangat saya rekomendasikan karena dari segi misteri, alur cerita, hingga ending benar-benar disuguhkan dengan epic oleh Gaston Leroux, sehingga tidak salah jika dia disejajarkan dengan penulis terkenal sekelas Edgar Allan Poe, dan Sir Arthur Conan Doyle. It was an amazing story!!! (y)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say