Auguste Dupin (Detektif Eksentrik Dari Prancis) –
Edgar Allan Poe
Satu
lagi buku berisi ceita detektif karangan penulis legendaris, Edgar Allan Poe, dalam buku ini
terdapat lima cerita pendek yang tiga diantaranya merupakan kisah sang detektif Auguste
Dupin. Namanya mungkin tidak seterkenal Sherlock Holmes atau Hercule Poirot
yang telah malang melintang di dunia fiksi detektif, namun kisah petualangan dari C. Auguste Dupin juga tak kalah seru dari kisah detektif yang lain. Auguste Dupin sebenarnya adalah seseorang dari keluarga bangsawan, namun keluarganya mengalami kebangkrutan yang menyebabkan dirinya menjadi miskin dan hidup dengan sederhana. Namun
sebagai mantan orang berada dia memiliki pemikiran dan juga kualitas seorang
pemikir yang cermat, dalam kondisinya yang sederhana itulah ia semakin banyak
berteman dengan buku yang menurutnya menjadi satu-satunya kemewahan yang masih dapat
ia nikmati. Suatu hari dia bertemu seorang rekan dan mereka memutuskan untuk
menyewa sebuah rumah tua dan disanalah dia mengurung diri dengan rekannya dan
segudang buku, mereka sering saling bertukar gagasan tentang sesuatu yang membuat insting dan pemikiran kedua rekan tersebut menjadi semakin tajam. Suatu
sore mereka membaca tentang kasus pembunuhan di Rou Morgue, sebuah kasus pembantaian sadis dan tak masuk akal yang terjadi kepada sebuah keluarga kecil. merasa dirinya mampu memecahkan misteri tersebut, Auguste Dupin dengan percaya diri ikut dalam penyelidikan kasus tersebut, maka disanalah debut pertamanya bermula !!!
Tak seperti biasanya, Edgar Allan Poe yang terkenal dengan cerita horrornya kali ini menunjukkan keliahiannya dalam menulis kisah misteri kriminal dan bertema detektif. meskipun begitu kesan horror dan mengerikan dari cerita yang dibawakan oleh penulis legendaris ini tetap terasa, seakan kesan horror dan mengerikan sudah melekat dalam karya-karyanya. terutama di cerita Pembunuhan di Rou Morgue, imajinasianya tentang keadaan korban yang mengerikan tersampaikan dengan jelas didalam ceritanya. Dalam cerita kedua dan ketiga, kita diperlihatkan bagaiamana kelihaian seorang Auguste Dupin dalam memecahkan kasus, dia bahkan sempat mengejek musuhnya secara tidak langsung pada cerita ketiga. dengan membaca ketiga kisah tentang Auguste Dupin ini saya akhirnya yakin bahwa sebenarnya dirinya pantas bersanding dengan detektif terkenal seperti Sherlock Holmes atau Hercule Poirot, sayangnya kita harus puas dengan ketiga cerita tentang Auguste Dupin yang disajikan di buku ini, karena setahu saya Edgar Allan Poe tidak menulis cerita lain tentang sang detektif.
Pada cerita yang keempat kita disuguhkan sebuah cerita tentang obsesi seseorang yang
menemukan sebuah kumbang emas. Dia betingkah aneh dan menjadi gelisah setelah
menemukan kumbang tersebut, temannya yang merasa bertanggung jawab berniat
untuk mengatasi kegelisahan temannya tersebut namun dia malah terjebak pada
sebuah petualangan yang menakjubkan. Di bagian akhir cerita penulis akan
menbeberkan proses penemuan yang menakjubkan dengan detil-detil yang sangat
rinci sehingga pembaca dapat merasakan sensasi petualangan yang luar biasa
menakjubkan dan tentu saja dibalut dengan kesan horror yang kental.
Cerita
terakhir dalam buku ini berkisah tentang seorang mentalist, yang melakukan proses hipnosis kepada seorang penulis ternama
Issachar Marx atau yang dikenal sebagai M. Valdemar. Kisah ini merupakan sebuah
kisah horor yang diceritakan dengan detil-detil yang sangat rinci bahkan konon katanya banyak
pembaca yang mengira bahwa kisah ini adalah kisah nyata ketika cerita ini baru dirilis. Teori-teori yang
digunakan dan detil-detil dari keadaan pasien yang dihipnosis dijabarkan secara
berkala dan dengan terperinci. Pembaca akan mengalami sensasi kengerian yang dialami
oleh tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
Bagi seorang penggemar fiksi detektif mungkin tiga cerita pendek tentang seorang detektif akan terasa kurang. Jujur, saya sendiri masih penasaran tentang kemapuan Auguste Dupin dalam memecahkan berbagai misteri, namun mau bagaimana lagi karena tak segala sesuatu yang kita inginkan dapat tercapai, saya terpaksa harus puas dengan ketiga cerita tersebut. Mungkin hanya ada tiga cerita fiksi detektif dalam buku ini, tapi saya rasa ketiga cerita itu pantas menjadi koleksi, apalagi jika anda adalah seorang penggemar kisah fiksi detektif.
makasih kak sudah di share
BalasHapusPaket internet axis