The Monougram Murders - Sophie Hannah
Hercule
Poirot sedang menikmati kopinya ketika ia melihat ada seorang wanita yang
dengan wajah ketakutan masuk kedalam cafe yang sama. Wanita itu bernama Jennie
Hobs, ia lantas menanyai wanita tersebut karena merasa ada yang tidak beres
dengannya. dugaanya benar, wanita tersebut sedang diancam untuk dibunuh sebagai
balas dendam. “keadilan akan ditegakkan dengan kematian saya” itulah kata
wanita tersebut. Bingung dengan perkataan wanita tersebut, Hercule Poirot
mencoba menggali lebih dalam apa yang menimpa wanita tersbut. Namun sebelum tau
apa yang sebenarnya terjadi, wanita itu terburu-buru pergi meninggalkan cafe. Khawatir
dengan nasib wanita tersebut Hercule Poirot mengikuti wanita tersebut, namun ia
kehilangan jejaknya.
Tiga
orang ditemukan tewas di kamarnya masing-masing di hotel Bloxham setelah
pertemuan antara Hercule Poirot dengan Jennie Hobs. Merasa ada hubungan antara
ketakutan yang dialami oleh Jennie Hobs dengan ditemukannya mayat di hotel Bloxham,
Hercule Poirot terjun menangani kasus tersebut. Dibantu temanya Edward Cathpool,
seorang polisi di Scotland Yard mereka melihat tempat kejadian perkara. Namun
apa yang mereka temukan menambah misteri yang terjadi di hotel tersebut.
Dimulut ketiga korban ditemukan manset bermonogram dengan inisial “PIJ”
tertulis diatasnya, posisi dari ketiga mayat yang ditemukan juga sama persis
seolah disusun sedemikian rupa. Merasa menemukan misteri yang harus dipecahkan Hercule
Poirot dan Edward Cathpool bekerja sama melakukan penyelidikan.
Kisah
Pembunuhan Bermonogram ini ditulis oleh Sophie Hannah dengan menghidupkan
kembali sosok Hercule Poirot karangan Agatha Christie. Namun ada beberapa
pecinta novel karangan Agatha Chirstie yang kecewa dengan penggambaran sosok Hercule
Poirot dalam novel ini, yang menurut mereka tidak benar-benar menggambarkan sosok
Hercule Poirot milik Agatha Christie. Namun jika menurut pendapat saya pribadi
yang belum pernah baca novelnya Agatha Christie, tokoh karakter utama dalam novel
ini sudah bagus, dengan gayanya sebagai seorang detektif yang memiliki
kecerdasan diatas rata-rata dan kesan yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang
detektif profesional yang telah banyak memecahkan kasus rumit sosok Hercule
Poirot yang digambarkan sudah bagus dan
menjiwai sebagai seorang detektif profesional. Hal lain yang
menarik adalah konflik yang dihadirkan dalam novel ini, sedikit mendramatisir
dan penuh dengan skandal yang berakhir tragis (antara karena saya penggemar
skandal atau drama. XD), namun akhir cerita yang diberikan menurut saya kurang
fantastis (mungkin karena sering baca cerita yang akhinya tidak terduga),
karena fakta-fakta sudah dibeberkan selama cerita berlangsung sehingga menuju
halaman-halaman terakhir semangat saya untuk membaca sudah mulai berkurang.
Namun tetap saja buku ini merupakan salah satu novel dengan cerita dan misteri
yang bagus sebagai koleksi para pecinta kisah misteri dan kisah fiksi detektif.
So this book is good to be in your collection. :D
seru banget kak reviewnya
BalasHapusPaket internet axis