Langsung ke konten utama

[review] The hound of Baskervilles – sir Arthur Conan Doyle

 The hound of Baskervilles – sir Arthur Conan Doyle

Cerita diawali dengan deduksi kecil yang dilakukan oleh dr. Watson dan sahabtanya Sherlock Holmes tentang sebuah tongkat jalan yang ditinggalkan oleh pemiliknya di markas mereka “Baker Street”. dr. Mortimer seorang dokter pedalaman mengetuk pintu ketika Sherlock holmes selesai dengan deduksinya dan mempersilakan kliennya duduk. dr. Mortimer datang untuk meminta bantuan kepada Sherlock holmes untuk menyelidiki kasus kematian tak wajar yang dialami oleh sahabatnya Sir Charles Baskervilles, dr. Mortimer diberi kepercayaan untuk melaksanakan wasiat terakhir sir Charles dan menyampaikannya kepada ahli waris terakhir keluarga Baskerville. Wasiat yang dibawa oleh dr. Mortimer adalah berupa surat kuno milik keluarga baskervile yang didalamnya terdapat cerita tentang sejarah keluarga Baskerville yang kelam dan juga kutukan yang menghantui keluarga mereka. “Setiap keluarga Baskerville yang menempati Baskerville hall akan mengalami hal buruk”, begitulah bunyi dari kutukan tersebut dan hal inilah yang membuat dr. Mortimer datang menemui Sherlock holmes untuk meminta nasihat. Sherlock holmes bukanlah orang yang mempercayai cerita-cerita supranatural, meskipun begitu dirinya yang telah terlanjur tertarik dengan kematian sir Charles akhirnya menerima kasus tersebut.

Sherlock holmes menerima kasus tersebut, mengutus temanya dr. Watson untuk pergi ke Devonshire tempat dimana kediaman keluarga Baskerville berada bersama dengan dr. Mortimer dan Henry Baskerville untuk menjaga keselamatan kliennya. Devonshire bukanlah tempat yang menyenankan, sebaliknya itu adalah tempat yang kelam, sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan dan terdapat rawa-rawa gelap dan mengerikan, tempat dimana kutukan keluarga Baskervilles berasal. Ada banyak kejadian aneh yang dialami oleh dr. Watson di Devonshire, beberapa diantaranya hampir membahayakan nyawa kliennya, Henry Baskerville, hingga pada suatu malam dr. Watson sedang mengejar sosok mencurigakan yang bersembunyi di rawa-rawa, namun siapa sangka dia akhirnya malah bertemu dengan sahabatnya Sherlock Holmes secara tidak terduga. Dr. Watson menceritakan tentang sosok misterius tersebut dan kejadian-kejadian yang dialaminya selama di Devonshire, hingga tiba-tiba terdengar lolongan ketakutan yang mengerikan, anjing iblis Baskervilles datang!!!
The hound of Baskervilles merupakan salah satu cerita tentang detektif fiksi ternama Sherlock Holmes, meskipun dalam cerita the hound of Baskervilles kemunculan Sherlock Holmes cukup sedikit, yaitu pada bab-bab awal dan pada bab-bab terakhir cerita. Hal yang saya sukai dari karya Sir Arthur Conan Doyle adalah percakapan yang ada didalam cerita (entah bagaimana) terasa sangat nyata dan tentu saja deduksi yang dilakukan oleh sang detektif yang selalu dapat membuat saya terkagum-kagum, sangat menyenangkan ketika saya membaca cerita dan seakan saya tenggelam dalam cerita tersebut. Kisah-kisah yang dibawakan oleh sir Arthur Conan Doyle hampir selalu menegangkan dan penuh aksi selalu berhasil membuat saya jatuh cinta pada kisah tentang detektif ternama Sherlock Holmes.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say