Saya tidak tahu apakah buku ini memang cocok untuk direview atau apa yang akan saya tulis ini patut disebut review atau tidak, jadi saya hanya akan menuliskan bagaimana pendapat saya tentang buku ini dan bagaimana pengalaman saya selama membaca buku ini. Buku Anak Asuh Bernama Indonesia ini merupakan buku pertama dari total 3 daur yang ditulis oleh Emha Ainun Najib (cak Nun). Dan buku ini merupakan buku kedua karangan cak Nun yang pernah saya baca. Sejujurnya saya sangat tertarik untuk membaca semua buku karangan beliau, jadi mungkin ledepannya akan ada beberapa buku beliau lagi yang akan saya bahas. Tentu saja saya hanya membahas tentang buku-buku yang pernah saya baca, dan semua yang ada dalam tulisan saya ini adalah murni sebagai pendapat saya mengenai buku ini.
Buku ini berisi tentang pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis terhadap generasi penerus atau seluruh lapisan masyarakat yang diberi titipan oleh para pendahulu kita semua. Sebuah titipan yang harus kita jaga dan kita rawat seakan kita sedang merawat seorang anak asuh. Buku ini cukup menyegarkan bagi saya, karena dengan kondisi yang ada saat ini buku ini seakan menjadi pengingat kita tentang bagaimana seharusnya kita memandang sesuatu, khusunya dari kaca mata religi yang semakin hari semakin rumit dan dicampuri dengan kepentingan-kepentingan. Buku ini mengingatkan saya tentang bagaimana sedernanya kehidupan kita di masa lalu saat kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas dan lebih luwes. Saya seakan tak bisa berhenti mengangguk-angguk ketika membaca buku ini karena setiap hal yang disampaikan seakan adalah sesuatu yang memang seharusnya berjalan sesuai dengan apa yang penulis sampaikan, bagaimana indahnya jika segala sesuatu dapat berjalan sesuai dengan apa yang penulis sampaikan.
Bagi saya, ini adalah buku yang sangat menarik dan menenangkan untuk dibaca. Munculnya buku seperti ini ditengah keriuhan dunia zaman sekarang yang kita jalani seakan menjadi penyegar. Jadi jika anda merasa bosan dengan kesemrawutan yang anda alami sehari-hari dan menginginkan sebuah bacaan untuk penyejuk, saya akan merekomendasikan buku ini atau buku-buku karya Cak Nun yang. Karena saya yakin bahwa semua karya beliau merupakan salah satu dari sekian banyak oasis yang ada di padang pasir kehidupan ini.
Jember 25 Oktober 2019
Komentar
Posting Komentar