Langsung ke konten utama

Cerpen - Dikejar Dosa

 
Dikejar Dosa - cerpen by Bintang Lanang Saridaka                https://miro.medium.com/max/2100/1*cfRGR6O3vpNmCEq3_D8yaA.jpeg
Mr. Dan adalah seseorang yang taat beribadah, selain itu beliau juga suka bersedekah dan memberikan sumbangan ke panti asuhan yang ada di desa. Di desa itu, Mr. Dan merupakan salah satu orang yang kaya, karena hanya dia yang memiliki rumah yang lebih besar dari rumah-rumah yang lain. Mr. Dan selalu bepergian dengan berjalan kaki atau naik kendaraan umum, meskipun sebenarnya dia memiliki mobil bahkan supir pribadi. "ah, biar sehat" katanya ketika suatu saat aku menanyakan kenapa dia tak pernah bepergian menggunakan mobilnya. Mr. Dan merupakan sosok yang ramah, dan mudah bergaul dengan tetangga atau orang yang baru dia kenal. Dia benar-benar seperti cerminan orang baik dalam masyarakat. Tahun ini adalah tahun kelima Mr. Dan menjadi tetangga kami, dia memang seorang pendatang yang asalnya entah dari negara mana. Namun karena sifat dan caranya bersosialisasi dengan tetangga yang baik, orang-orang tak ada yang mempermasalahkan asal negara Mr. Dan

Mr. Dan pindah bersama dengan istrinya ke tempat ini, setiap pagi istri Mr. Dan akan menyapu teras rumahnya dan suaminya biasanya sedang menyirami tanaman hias yang ditanam didepan rumahnya, mereka berdua selalu murah senyum kepada siapa saja yang kebetulan lewat dan menyapa mereka. Suatu ketika aku sedang duduk-duduk ditaman yang ada didekat lapangan desa Mr. Dan datang dan duduk disampingku. 

"selamat sore Mr. Dan" sapaku

"selamat sore, Charlie, bagaimana kabarmu?"

"baik sekali tuan, apakah tuan baru saja dari panti asuhan?"

"benar sekali nak, aku baru saja memberikan sumbanganku untuk bulan ini"

"anda selalu memberikan sumbangan ke panti asuhan kan?" 

"tentu saja, aku sudah melakukannya sejak aku baru tinggal disini" 

"nah, sekarang aku penasaran Mr. Dan, kenapa kau selalu memberi sumbangan ke panti asuhan?" tanyaku yang sudah sejak lama penasaran. 

"begini Charlie, aku tak memiliki seorang anak, tapi suatu ketika aku bertemu dengan seorang anak yang tak memiliki orang tua, lalu aku merasa aku nemiliki tanggung jawab kepada anak-anak itu. Kasih sayang yang seharusnya kuberikan kepada anakku, akhirnya kulimpahkan kepada anak-anak malang itu, dulu di negara asalku aku bahkan mendirikan panti asuhan, Charlie, yah, meskipun tak berjalan dengan baik. Lalu karena suatu hal aku pindah kesini, tapi rasa tanggung jawabku membuatku ingin berkontribusi kepada anak-anak tanpa orangtua yang ada disini juga. Itulah sebabnya aku selalu memberi sumbangan ke panti asuhan"

"anda benar-benar orang yang baik, Mr. Dan. Suatu kehormatan anda bisa tinggal didekat kami" 

"begitukah, Charlie?" Mr. Dan tersenyum lalu menambahkan dengan suara yang nyaris seperti berbisik "mungkin kau benar, aku memang baik"

Siang itu setelah menghadiiri acara rutin keagamaan di daerah itu, Mr. Dan bertemu dengan seseorang dijalan, ada perubahan aneh yang terjadi pada sikap Mr. Dan setelah pertemuannya dengan orang itu. Mr. Dan terlihat seperti lebih waspada kepada setiap orang yang dijumpainya, dia kini lebih sering terlihat didampingi oleh seseorang dan sikapnya tak seperti biasanya. Mr. Dab terlihat seperti lebih berhati-hati saat berada didekat orang tersebut, wajahnya selalu was-was, dengan senyum yang lebih terlihat seperti dipaksakan. Orang yang sering bersamanya itu terlihat sangat misterius, dia jarang menyapa orang lain dan hanya sedikit menjawab ketika diajak berbicara, lagipula setiap ada orang yang mencoba mengajaknya berbicara, Mr. Dan selalu mengalihkan pembicaraannya. Menurut kabar angin yang beredar, orang tersebut adalah kenalan Mr. Dan dari negara asalnya, dia disini untuk sekedar berlibur dan menjenguk Mr. Dan, meskipun sepertinya Mr. Dan kurang nyaman saat berada disamping orang tersebut. 

Seminggu berlalu, dan selama seminggu itulah Mr. Dan sering terlihat bersama orang asing itu. Lalu sejak saat itu setiap dua atau tiga bulan sekali, orang asing itu akan berkunjung ketempat Mr. Dan, dan selama orang itu ada sikap Mr. Dan juga berubah. Puncaknya terjadi pada kunjungan ke 5 atau ke 6 orang itu, Mr. Dan tak mau membukakan pintu untuk si pria misterius itu, sedangngkan pria itu dengan sabar tetap menunggui Mr. Dan didepan rumahnya, pria itu bahkan terlihat tak bergerak sama sekali dari tempatnya berdiri, entah hal apa yang membuatnya sanggup melakukan hal seperti itu, tak ada orang yang tau kecuali dirinya sendiri dan Mr. Dan, kurasa. 

Keesokan harinya, Mr. Dan ditemukan tewas didepan pintu rumahnya, istrinyalah yang pertama kali menemukan jasad Mr. Dan. Dari kondisi mayat terlihat jelas bahwa Mr. Dan telah dibunuh, dia ditusuk di bagian dada sebelah kiri, nampaknya tusukan itu tepat mengenai jantungnya dan hal itulah yang membuat ajal menjemputnya. Satu-satunya orang yang dicurigai sebagai pembunuhnya adalah pria misterius yang sering mengunjungi Mr. Dan, sayangnya tak ada yang tahu siapa dan dimana orang itu berada. Polisi yang kemudian datang ke tempat kejadian kemudian mewawancara istri Mr. Dan dan menemukan fakta yang mengejutkan. Wanita yang tinggal dirumah Mr. Dan tenyata bukanlah istri Mr. Dan yang sebenarnya, dia adalah orang yang dibayar Mr. Dan untuk berpura-pura menjadi istrinya. Menurut pengakuan dari wanita tersebut orang yang sering menjenguk Mr. Dan adalah kenalan Mr. Dan dari negara asalnya, dan sepertinya antara Mr. Dan dan kenalannya itu memiliki masalah yang serius, karena kenalan Mr. Dan itu selalu telihat sangat marah kepada Mr. Dan ketika mereka bertemu.

Seorang detektif dikerahkan untuk memecahkan masalah ini, lalu setelah membaca laporan hasil wawancara penyidik kepada orang-orang dekat Mr. Dan, detektif itu memulai investigasi,si detektif bahkan melacak keberadaan pria asing yang sering mengunjungi Mr. Dan yang sekaligus membuka fakta-fakta lain tentang kehidupan Mr. Dan di negara asalnya. Detektif itu dengan mudah menemukan siapa orang yang sering mengunjungi Mr. Dan, dari orang itulah detektif itu dapat memecahkan kasus pembunuhan Mr. Dan.

Dalam laporannya detektif itu menyampaikan bahwa, benar seperti dugaan orang-orang, pembunuh Mr. Dan adalah orang yang sering mengunjunginya. Dan berikut ini adalah fakta-fakta tentang kasus pembunuhan Mr. Dan yang dilaporkan oleh detektif yang menyelidiki kasus ini:

"Mr. Dan mengelola sebuah panti asuhan dibawah yayasan yang dia ketuai dan dia dirikan sendiri di negara asalnya. Panti asuhan yang dipimpinnya merupakan sebuah panti asuhan yang besar yang telah menampung ribuan anak tanpa orang tua dan anak-anak jalanan. Selain mengelola panti asuhan, yayasan yang dipimpinnya juga mengelola banyak perusahaan. Perusahaan dibawah yayasan milik Mr. Dan banyak yang mengambil karyawan dari panti asuhan ini dan menjadikan mereka pekerja buruh. Anak-anak yang sudah berumur diatas 7 tahun akan dipaksa untuk bekerja di perusahaan atau pabrik produksi dengan jam kerja yang tidak manusiawi dan fasilitas yang tidak memadai. Selain itu karena memperkerjakan anak-anak sebagai buruh produksi, tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Sayangnya karena pabrik produksi selalu diawasi oleh orang-orang dari yayasan berita ini tak pernah menyebar keluar. Selama bertahun-tahun hal ini berjalan sedemikian rupa hingga suatu hari informasi ini bocor ke masyarakat. Salah seorang karyawan baru yang ditugaskan sebagai didekat pabrik produksi menemukan fakta ini kemudian melaporkannya ke pihak berwenang. Sayangnya karena kekayaan dan koneksi yang dimiliki oleh Mr. Dan dia bisa lolos dari hukuman pidana yang dijatuhkan oleh pengadilan, namun yayasan dan perusahaan yang dipimpinnya ditutup sedangkan panti asuhan yang dikelola yayasan itu dipindahkan ke yayasan lain yang memiliki track recor yang lebih baik dantransparan. Karyawan baru yang melaporkan Mr. Dan kemudian dipecat, dan Mr. Dan kabur dan menetap negeri dengan bantuan koneksi dan kekayaan yang dimilikinya untuk mengindari hukuman. 

Sedangkan pembunuh Mr. Dan adalah salah seorang anak yang berasal dari panti asuhan yang dikelola oleh yayasan yang dipimpin oleh Mr. Dan. Kakaknya yang dulu dipaksa untuk menjadi buruh di pabrik produksi mengalami kecelakaan kerja, sayangnya karena tidak mendapatkan perawatan yang memadai, Kakaknya kemudian meninggal. Sejak saat itu sang adik yang menggantikan pekerjaan kakaknya. Dia diperlakukan seperti budak bahkan tak jarang dia disiksa jika melakukan kesalahan. Ketika dia tahu bahwa Mr. Dan kabur dan menetap di luar negeri tanpa mendapat hukuman membuatnya geram, anak itu lalu bersumpah pada dirinya sendiri untuk membalaskan dendam. Anak itu menunggu selama lima tahun sejak kepindahan Mr. Dan ke luar negeri, kemudian mengunjunginya untuk membunuh Mr. Dan. Karena status kewarganegaraan Mr. Dan yang telah resmi menjadi warga negara X maka hukum tak bisa diberlakukan kepada pelaku yang memiliki status kewarganegaraan dari negara Y. Saya selaku detektif yang bertugas dalam kasus ini meyatakan kasus ini ditutup"

Begitulah akhirnya kasus Mr. Dan ditutup dan pembunuhnya tidak bisa dikenakan hukuman karena status kewarganegaraannya. Sepertinya memang benar bahwa dosa yang kita buat akan selalu mengikuti kita, hal buruk yang tidak kita perbaiki dimasa lalu akan selalu kembali dan meminta bayaran yang setimpal.

-TAMAT-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say