Langsung ke konten utama

[review] Valley Of Fears – sir Arthur Conan Doyle



Sherlock holmes mendapatkan surat berisikan sebuah kode untuk diselesaikan dari rekan misteriusnya, Porlock. Holmes meyakini bahwa isi surat itu berupa peringatan tentang suatu kejadian, surat tersebut berisikan angka-angka yang disisipi dengan kata Douglas dan Birlstone, namun penantian Sherlock Holmes sia-sia karena surat kedua datang tak seperti yang diharapkan berisi pemecah sandi, melainkan sebuah surat peringatan agar Sherlock Holmes melupakan surat tersebut.  Merasa tertantang denga sebuah surat berisi kode, Sherlock Holmes bertekad memecahkan kode tersebut. Dibantu dengan sabatnya yang paling setia dr. Watson, Sherlock Holmes menyusun segala kemungkinan yang dapat digunakan untuk memecahkan kode tersebut. Holmes dapat memecahkan sandi tersebut, namun surat tersebut berisi tentang peringatan bahaya yang akan datang kepada seseorang bernama Douglas. Setelah berhasil memecahkan kode tersebut, datang seorang inspektur dari Scotland yard, Alec Mcdonald membawa berita bahwa mr. Douglas dari Birlstone Manor telah dibunuh!!
Kedatangan Mcdonald ke baker street adalah untuk meminta bantuan kepada Sherlock holmes disambut dengan antusias oleh detektif konsultan tersebut, merasa ada keterkaitan antara surat berisi kode yang diterimanya dan kematian mr. Douglas dari birlstone manor, Sherlock holmes dan dr. Watson menyetujui ajakan inspektur Mcdonald untuk mengunjungi birlstone manor. Birlstone adalah desa kecil yang kuno, hanya terdapat beberapa rumah kecil dan disana terdapat birlstone manor yang merupakan peninggalan bersejarah dari masa lalu, tempat ini dulunya digunakan sebagai benteng, meskipun sekarang sudah berubah menjadi rumah tinggal meskipun masih menggunakan struktur khas benteng. Terdapat parit yang mengelilingi rumah, dan jembatan tarik yang digunakan untuk menyeberangi parit.
Mr. Douglas ditemukan tewas dengan luka tembak tepat pada wajahnya di ruang kerja miliknya, alat pembunuhan yang keji itu ditemukan berada dalam genggaman mr. Douglas, sebuah senapan tabur yang larasnya telah digergaji serta ditemukannya sebuah kartu bertuliskan V.V 341. Sherlock holmes menemukan fakta bahwa pembunuhnya merupakan orang dari masa lalu Douglas, sebuah bahaya yang mengikutinya selama ini berhasil melakukan tugasnya.
Novel valley of fear ini terdiri dari dua chapter, yaitu chapter pertama yang berisi investigasi tentang kematian mr. Douglas dari birlstone manor, dan chapter kedua yang berisi tentang masa lalu mr. Douglas. Dalam novel ini Sherlock holmes mulai menyinggung tentang seorang penjahat luar biasa yang nantinya akan menjadi musuh besar Sherlock Holmes, Dr. james moriarty, meskipun hanya dibahas sekilas dalam pembicaraan Sherlock holmes dengan dr. Watson dan karakter lain. Sherlock holmes meyakini bahwa semua kejadian tentang pembunuhan mr. Douglas dari birlstone manor ada hubungannya dengan moriarty.
Kebanyakan novel karya sir Arthur Conan Doyle memiliki unsur aksi yang menegangkan, dalam novel valley of fear unsur aksi terdapat pada chapter kedua yang menceritakan tentang masa lalu mr. Douglas dan lembah ketakukan. Banyak misteri yang belum terungkap pada chapter pertama buku ini, namun semua akan terjawab ketika anda menyelesaikan chapter kedua, jadi saya sarankan untuk membaca kisah ini dengan pelan-pelan agar anda dapat menikmati jalan cerita dari novel valley of fear.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say