Langsung ke konten utama

Kiai Hologram - Emha Ainun Nadjib

Kiai Hologram - Emha Ainun Nadjib


"Mudah mengagumi, mudah menjatuhkan. cepat mencintai dan dengan segera membenci. Viral secara instan, lalu menghilang dengan tiba-tiba. Entah mengapa, menebak hati manusia belakangan ini begitu sulit. Padahal, orang-orang dengan gegap gempita membagikan kesehariannya pada ruang-ruang publik. Semua yang kita kira transparan dan nyata, bisa jadi semu belaka. Begitu sebaliknya."

Sebuah buku yang menurut saya sangat dalam, berisi tentang pemikiran yang mendalam tentang cinta dan memahaminya secara detil dan mendalam. selain itu buku ini juga berisi essai-essai yang menarik, banyak pernyataan pernyataan yang menyenangkan untuk dipikirkan dan dipahami lebih dalam. menurut saya membaca buku ini seakan membuka fikiran saya dan berlahan menyatukannya dengan hati, menyadarkan kita tentang arti-arti penting yang bisa saja telah lama kita lupakan, membesarkan hati kita dan menyadarkan kita betapa cintanya kita terhadap bangsa ini. Meskipun jujur saya sendiri perlu waktu untuk memikirkan dan memahami apa yang dimaksud oleh sang penulis. kata-kata yang digunakan penulis memang mudah untuk dipahami, meskipun begitu perlu pemahaman yang mendalam untuk mengerti maksudnya. Buku ini menurut saya adalah buku yang merakyat, pilihan kata yang digunakan sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan ada beberapa istilah dalam bahasa jawa timuran sering digunakan. Buku ini cocok dibaca pada malam hari ditemani dengan secangkir kopi sebagai teman renungan.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "buku adalah jendela dunia", maka buku ini menurut saya, merupakan salah satu bukti kebenaran dari pepatah itu. buku ini membuka fikiran kita tentang hal-hal yang diperdebatkan, mendorong saya untuk tidak semena-mena membenarkan pandangan saya dan menyalahkan pandangan orang lain. Buku ini seakan mengajarkan kita untuk menjadi lebih bijaksana dalam memaknai hidup. 

semua hal yang saya sampaikan dalam tulisan ini adalah murni hasil pemikiran dan pandangan saya tentang buku ini, menurut saya ini adalah buku yang bagus untuk dikoleksi, dan saya sangat senang dapat membacanya serta menjadikannya salah satu koleksi dalam perpustakaan kecil saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say