Langsung ke konten utama

[review] Murder on the Orient Express – Agatha Christie


Murder on the Orient Express – Agatha Christie 


Entah mengapa kejadian kriminal selalu mengikuti seorang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan kriminalitas, seorang detektif contohnya. Hercule Poirot sang detektif handal dan termasyhur sedang berada dalam kereta dan perjalanan yang membosankan menuju London. Hingga pada suatu malam kereta yang ditumpanginya berhenti karena badai salju yang membuat kereta harus berhenti hingga badai berhenti. Namun suatu hal yang mengejutkan terjadi, seorang penumpang ditemukan tewas dengan dua belas luka tusukan pada tubuhnya!!!

Cerita bermula ketika Poirot hendak kembali ke London setelah tugasnya di Syria yang melelahkan, dikejar waktu dirinya tak punya pilihan lain kecuali menaiki kereta orient express yang saat itu sedang penuh. Beruntung poirot bertemu dengan Mr. buoc, direktur perusahaan pengelola kereta orient express, poirot akhirnya mendapatkan kamar di gerbong orient express dan dimulailan perjalannya yang membosankan menuju London. Ketika berada di kereta poirot didekati oleh seorang penumpang yang memintanya untuk melindunginya dari bahaya, namun dengan tegas poirot menolak permintaan tersebut. Singkat cerita kereta yang ditumpangi poirot harus berhenti karena terhalang salju dan badai, hal mengejutkan terjadi ketika seorang penumpang ditemukan tewas. Dibantu oleh seorang dokter (yang juga penumpang di orient express), dan teman lamanya Mr. buoc, poirot kemudian memulai investigasi guna menemukan pembunuh yang bersembunyi diantara penumpang orient express. Bukti demi bukti ditemukan, akhirnya poirot mengetahui identitas asli dari korban, dan kejahatan yang dilakukannya pada masa lalu. Merasa yakin itu adalah kasus balas dendam poirot mengintrogasi seluruh penumpang yang ada di kereta, namun kesaksian dari penumpang bisa saja menyesatkannya dan menjauhkannya dari kebenaran tentang pembunuhan keji tersebut. 

Hercule Poirot mengalami kesulitan dalam menemukan pembunuhnya, semua penumpang memiliki alibi yang kuat, bahkan para penumpang beranggapan bahwa pembunuh telah melarikan diri meskipun tak terlihat ada jejak bekas pelarian disekitar kereta. Deskripsi aneh tentang pembunuh dan banyaknya bukti yang ditemukan membuat poirot curiga, namun setiap orang memiliki alibi yang kuat malah semakin membuat Hercule Poirot semakin curiga. 

Dalam novel ini dapat dilihat kelihaian seorang hercule poirot dalam menemukan bukti-bukti baru hanya dengan melakukan interogasi dengan penumpang kereta, menemukan kelemahan dalam alibi yang dibuat oleh penumpang kemudian menarik kesimpulan dan menemukan pembunuh yang sebenarnya. Jujur menurut saya ini merupakan salah satu novel detektif yang rumit, setiap petunjuk disajikan didalam cerita, namun saya tak menyadarinya hingga akhirnya hercule poirot menjelaskannya. Beberapa kali saya harus kembali ke halaman sebelumnya untuk melihat petunjuk-petunjuk yang terlewatkan oleh pengamatan saya, hingga seakan akan saya merasa sedang mendampingi hercule poirot didalam kereta tersebut sambil berdecak kagum atas kemampuan berfikir hercule poirot yang luar biasa. Sebaiknya pembaca menikmati setiap hal yang disajikan oleh Agatha Christie dalam novel ini, seperti setiap karakter yang dideskripsikan dengan begitu baik, perencanaan yang matang, hingga kejadian tak terduga yang disajikan dengan apik. Untuk ending dari novel ini disajikan dengan begitu mengejutkan dan tidak disangka-sangka, semua persepsi saya tentang sang pembunuh benar-benar berbeda seratus persen dengan yang pembunuh aslinya. Sekali lagi saya mendapatkan sebuah kisah yang luar biasa, membuat saya benar-benar kagum dengan pemikiran si penulis sang “queen of crime”. Sebuah karya yang bahkan orang seperti saya masih dapat menikmatinya, betapa beruntungnya. 

Komentar

  1. Situs Judi Slot Online Casino No Deposit Indonesia
    Situs Judi Slot Online Casino No Deposit Indonesia · Joker123 · Gaple Gaming · Slot88 · Pragmatic Play · Slot88 · JokerPlay · Slot99 luckyclub · Baccarat ·

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] The Black Cat and other stories - Edgar Allan Poe

The Black Cat and Other Stories – Edgar Allan Poe Edgar Allan Poe merupakan soerang penulis berkebangsaan Amerika, dengan prestasinya dalam kisah horor dan kisah detektif membuatnya dijuluki sebagai bapak dari penulis kisah misteri. “Poe bukan sekedar penulis kisah misteri atau suspense. Dialah perintis genre itu” (Stephen King). Ya memang begitu pandangan para penulis dunia bergenre misteri, cerita-cerita horor karangan Edgar Allan Poe memang sangat digemari oleh para pembaca pada masanya, bahkan hingga saat ini para penggemar cerita karangan Poe juga sangat banyak. Jadi untuk para pecinta genre misteri dan fiksi detektif saya kali ini akan merekomendasikan kepada anda sebuah novel yang berisi kisah karangan Edgar Allan Poe yaitu novel “The Black Cat and Other Stories”. Buku ini berisi 13 cerita asli karangan Edgar Allan Poe yang telah diterjemahkan dan dicetak ulang oleh penerbit Noura Books. Sebenarnya daripada disebut novel buku ini lebih cocok jika disebut sebagai kumpu

Buku untuk Dibaca – Erick Namara

Mungkin semua orang sudah mengetahui bahwa fungsi buku bacaan adala untuk dibaca, namun tentunya hal itu akan terdengar agak aneh bila kata-kata “Buku untuk Dibaca” digunakan sebagai judul sebuah buku. Menarik! Itulah hal pertama yang ada dipikran saya ketika saya menemukan buku tersebut di sebuah toko buku, sampul buku berwarna emas semakin membuat saya penasaran buku apa sebenarnya itu. Akhirnya setelah berkeliling mencari novel bergenre misteri dan kisah detektif kesukaan saya, akhirnya saya mengalah dan menuruti rasa penasaran saya dan masuklah buku berjudul “Buku untuk Dibaca” kedalam keranjang belanjaan. Saya sempat “mengabaikan” buku tersebut karena terlalu asyik menikmati kisah-kisah baru dari novel yang saya beli hingga akhirnya saya merasa jenuh (mungkin karena alur dari novel misteri yang menguras tenaga), kemudian barulah “Buku untuk Dibaca” tersebut terlirik oleh pandangan saya. Saya pun mulai mebacanya, buku ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu love, life and hope, dise

Review Journey to The Center of The Earth – Jules Verne

B agaimana jadinya jika jauh di bawah tanah yang kita injak ini ternyata terdapat rongga yang sangat besar, bahkan saking besarnya rongga itu memiliki laut, pulau dan bahkan iklim sendiri! Sebuah teori yang terdengar gila buka? Tapi yang lebih gila lagi adalah kenyataan bahwa teori ini muncul dari seorang penulis yang menerbitkan karyanya pada tahun 1864. Dia adalah Jules Verne, seorang penulis berkebangsaan Perancis yang dikenal sebagai perintis genre Fiksi Ilmiah ( Sci-Fi). Memang kebanyakan karya beliau bertema fiksi ilmiah yang dianggap mendahului masanya. Selain Journey to The Center of The Earth karya-karya terkenal lainnya seperti Twenty Thousand League Under the Sea, Around The World in Eighty Days, dan From The Earth to The Moon juga bergenre fiksi ilmiah. Membayangkan tahun terbitnya karya-karya beliau pada pertengahan tahun 1800an pasti akan membuat kita terheran-heran dengan betapa liarnya imajinasi sang penulis. Lalu bagaimana kisah petualangan ke dalam perut bumi ini? Say